BAB I
PENDAHULUAN
Saat
ini kita sedang memasuki era globalisasi. Istilah ini berasal dari 2 kata yaitu
era yang berarti tarikh masa atau yang sering kita sebut zaman dan globalisasi
berarti proses menglobal, proses membulat,proses mendunia. Jadi zaman yang di
dalamnya terjadi proses mendunia. Era globalisasi juga sering disebut dengan
zaman modernisasi. Mochtar Buchori mengatakan :
Era globalisasi ialah proses yang mendorong umat manusia untuk
beranjak dari cara hidup dengan wawasan nasional semata-mata ke arah cara hidup
dengan wawasan global. Dalam wawasan ini dunia dipandang sebagai suatu sistem
yang utuh, bukan sekedar sebagai kumpulan dari keping-keping geografis yang
bernama ‘negara’ atau ‘bangsa’. Dalam situasi kehidupan yang
bersifat global ini gejala dan masalah tertentu hanya dapat dipahami dan
diselesaikan dengan baik apabila mereka meletakkan dalam kerangka yang bersifat
global, bukan dalam kerangka lokal, nasional atau regional. ( 1993 : 140 )
Perdana Menteri Perancis François Fillon dalam haian Kompas mengungkapkan
, “ Era globalisasi bukan hanya sekadar era yang terkait dengan pasar bebas dan
kebebasan untuk memperkaya negara masing-masing, melainkan era globalisasi
adalah era ketika hak asasi manusia dan demokrasi dijunjung tinggi. ” ( 2011 :
5 )
Dengan adanya era globalisasi, di
Indonesia sudah banyak terjadi perubahan – perubahan yang terjadi. Mulai dari pola pikir , pakaian,
pergaulan, kebiasaan dan lain – lain. Yang mungkin bisa dikatakan kebarat –
baratan dan mungkin beberapa dari hal tersebut jauh dari nilai kesopanan.
Segala sesuatu selalu memiliki
dampak positive dan negative. Begitu pula dengan globalisasi. Dampak positive
globalisasi bagi Negara kita adalah globalisasi membawa Indonesia kea rah
kehidupan yang lebih damai, adil & sejahtera. Dampak negativenya ialah
menimbulkan kecemasan karena telah mempangaruhi gaya hidup seperti yang telah
disebutkan tadi. Dalam makalah ini, akan dibahas tentang apa yang harus
dilakukan mahasiswa menghadapi dampak dari
era globalisasi ini.
BAB II
PEMBAHASAN
Dampak
Globalisasi
Banyak orang yang berbicara tentang
globalisasi. Tetapi, tidak banyak juga yang mengetahui tentang globalisasi itu
sendiri. Banyak orang yang tidak mengetahui dampak globalisasi secara dalam. Seperti
yang dijelaskan diatas tadi, globalisasi tidak hanya membawa dampak positov
bagi Indonesia tetapi juga membawa dampak negative. Dan makalah ini akan
membahas tentang dampak negative tersebut. Dampak negative era globalisasi
adalah cultural shock dan cultural lag.
Cultural Shock
Nana
mengatakan bahwa Cultural Shock atau goncangan budaya adalah suatu keadaan
masyarakat dan budayanya yang tidak mampu secara stabil menahan berbagai
tarikan pengaruh budaya dari luar.( 2008 : 301 )
Saat ini budaya barat telah
mempengaruhi Indonesia. Segala hal mengacu pada budaya barat. Indonesia yang
menganut budaya timur, sedikit demi sedikit sekarang sudah beralih ke budaya
barat. Banyak masyarakat Indonesia sekarang terutama para remaja banyak yang
menganut budaya barat. Seperti memakai baju tidak sopan, berdandan yang tidak
rapid an lain sebagainya yang tidak sesuai dengan taraf nilai kesopanan.
Menurut Didi F, “ tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa
dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai kepribadian bangsa.” ( 2011 : 17 )
Sebenarnya budaya asing boleh masuk
ke Indonesia, tetapi yang harus masuk dan diterima Negara Indonesia juga harus
sesuai dengan kebudayaan di Indonesia. Dalam artian budaya yang masuk harus
sesuai dengan nilai pancasila.
Cultural Lag
Nana
mengatakan bahwa Cultural Lag atau ketimpangan budaya adalah suatu hal yang
terjadi akibta penyerapan unsur budaya luar yang dilakukan secara tepat dan
tidak melalui proses penyelesaian secara mendalam sehingga terjadi ketimpangan
wujud yang ditampilkan dan nilai – nilai yang menjadi landasannya. ( 2008 : 301
)
Ketimpangan budaya yang terjadi di
Indonesia adalah seperti adanya tindakan korupsi, kekerasan, kejahatan seksual,
kerusakan fasilitas umum, perkelahian masa, pola hidup konsumtif, kehidupan
yang tidak produktif, dan tindakan radikal sekelompok masyarakat. Ketimpangan
tersebut sepertinya sudah menjadi berita sehari – hari di Indonesia.
Budaya Indonesia yang dahulunya
terkenal memiliki budaya yang khas dengan nilai kesopanan yang tinggi. Sekarang
seakan – akan budaya tersebut luntur. Budaya kekerasan dan sebagainya menjadi
hal yang biasa bagi Indonesia. Seperti yang dikatakan Edy, “ Ironisnya, Negara
juga turut serta melanggengkan budaya banal tersebut.” ( 2012 : 15 )
Dari yang sudah dijelaskan di atas,
dampak negative dari globalisasi secara tidak langsung mempengaruhi moral
bangsa. Saat ini di Indonesia juga sedang mengalami krisis moral. Banyak dari
warga Indonesia seperti lupa akan arti dari kata moral tersebut.
Mahasiswa Era Globalisasi
Sebelum membahas peran mahasiswa di era globalisasi, kita
perlu mengetahui arti dari kata mahasiswa tersebut. Mahasiswa adalah orang yang
belajar di perguruan tinggi. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989) . Mahasiswa
menurut Knopfemacher (dalam Suwono, 1978) adalah merupakan insane-insan calon
sarjana yang dalam keterlibatannyadengan perguruan tinggi ( yang makin menyatu
dengan masyarakat), dididik dan di harapkan menjadi calon-clon intelektual.
Menurut Hartono :
Mahasiswa
merupakan masa depan suatu negara, yang memiliki sifat mutlak memajukan bangsa
dan sesuai dengan aplikasi ilmu yg dimiliki serta menjadikan sesuatu inovasi
menjadi acuan pemikiran sehingga mampu bersaing dengan negara lain sesuai
dengan perkembangan zaman.Mahasiswa adalah pelajar yang sedang menuntut ilmu di
suatu perguruan tinggi, membawa nama almamater kampus mengikuti dinamika
akademik dalam setiap periode dengan sistem semester. ( 2011 : 25 )
Kita
telah mengetehui sedikit apa itu mahasiswa. Selanjutnya akan di bahas menganai
perannya di era globalisasi sekarang. Peran mahasiswa di era globalisasi adalah
sebagai agent of change dan selain itu mahasiswa juga meruakan calon pemimpin
di masa yang akan datang.
Dalam
era globalisasi ini banyak mahasiwa yang terjerumus dalam dampak negative dari
era globalisasi yang telah disebutkan di atas. Karena mahasiswa sebagai agen
perubahan dan pemimpin di masa depan, maka banyak harapan pada mahasiswa agar
membentengi dirinya dari dampak negative yang terus menerus masuk ke Negara
Indonesia tersebut. Heri mengatakan, “ Dalam situasi yang senantiasa tumbuh dan
berkembang di era globalisasi ini, menuntut peran aktiv mahasiswa sebagai
kekuatan moral, control social, dan agen perubahan dalam segala aspek
pembangunan nasional.” ( 2011 : 7 )
Kepemimpinan
mahasiswa saat ini ditunggu oleh masyarakat, baik saat ia masih mahasiswa
maupun saat ia sudah menjadi alumi perguruan tinggi. Saat menjadi mahasiswa,
kepemimpinan ini bisa dilatih dan dibentuk, adalah tanggung jawab lembaga
kemahasiswaan untuk mampu menciptakan sebanyak-banyaknya mahasiswa yang
memiliki karakter pemimpin dengan berbagai macam aktivitas.
Diharapkan
regenerasi kepemimpinan bisa terbentuk sehingga akan ada banyak calon pemimpin
masa depan negeri ini. Selain itu, mahasiswa juga bisa memimpin masyarakat
dengan membangun opini yang positif dan solutif sehingga memberikan inspirasi
kepada masyarakat untuk bergerak dan berubah. Hartono mengatakan ,” Pikiran
serta ide intelektual muda merupakan buah pikiran emas dalam menyongsong
pembangunan. “ ( 2011 : 25 )
Negara
Indonesia sangat berharap pada mahasiswa sekarang agar dapat membawa indoesia
kedepannya , dan berharap mahasiswa bisa memilah mana yang baik dan mana yang
buruk di era globalisasi ini. Harapan tersebut semoga dapat memotivasi
mahasiswa agar dapat memiliki tanggung jawab terhadap bangsa ini ke depannnya .
Menutur Dokter Johannes :
Harapan masyarakat pada
mahasiswa adalah sesuatu yang wajar. Mengingat mahasiswa adalah calon
intelektual, maka dengan demikian mahasiswa mendapat tugas dari masyarakat. (
2007 : 227 )
Banyak harapan untuk mahasiswa saat
ini membawa Indonesia jauh dari dampak negative dari era globalisasi ke
depannya.
BAB III
PENUTUP
Saat ini Negara Indonesia sedang memasuki Era
Globaalisasi. Era globalisasi menimbulkan 2 dampak yaitu dampak positive dan
negative. Dampak negative globalisasi ada 2 yaitu cultural shock ( goncangan budaya ) dan cultural lag ( ketimpangan budaya
).
Sebagai Mahasiswa yang di anggap
sebagai calon pemimin bangsa dan sebagai agen perubah, banyak harapan dan saran
yang muncul bagi mahasiswa tersebut. Dan diharapkan mahasiswa dapat membawa
Indonesia tidak terjerumus ke dalam damak negative era globalisasi ini.
Daftar Pustaka
Afifah, Riana . 2011 . “ Era
Globalisasi Adalah Era Demokrasi “ dalam Kompas, 1 Juli 2011.
Didi F . 2011 . “ Dampak Masuknya
Budaya Asing ( Barat ) Terhadap Budaya
Bangsa Indonesia “ dalam Kompas, 9 Agustus 2011.
Firmansyah, Edy . 2012 . “
Ketimpangan Budaya dan Wajah HAM di Indonesia “ dalam Harian Umum Pelita, 2
Juni 2012.
Hartono . 2011 . “ Peranan Mahasiswa
Dalam Penyuplai Sistematika di Zaman Era
Globalisasi “ dalam Kompas, 6 Oktober 2011.
Kamus Besar Bahasa Indonesia . 1989
Mochtar Buchori . 1995 . Trasformasi
Pendidikan . Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.
Silaen, Victor . 2007 . Dokter Johannes
Leimena : Negarawan Sejati dan Politisi Berhati Nurani . Jakarta : BPK Gunung
Mulia.
Suptiatna, Nana et al . 2008 . IPS
Terpadu ( Sosiologi, Geografi, Sejarah ) . Jakarta :PT Grafindo Media Pratama.
Tumanggor, Rusmin et al . 2003 . Peta
Keragaman dan Kajian Tematik Pemikiran Islam di Indonesia . Jakarta : Univ.
Islam Syarif Hidayatullah.
Wanto, Heri . 2011 . “ Revalitas
Peran Pemuda di Era Globalisasi “ dalam Joglo Semar, 19 Desember 2011.