Minggu, 10 Juni 2012

Mahasiswa di Era Globalisasi



BAB I
PENDAHULUAN


            Saat ini kita sedang memasuki era globalisasi. Istilah ini berasal dari 2 kata yaitu era yang berarti tarikh masa atau yang sering kita sebut zaman dan globalisasi berarti proses menglobal, proses membulat,proses mendunia. Jadi zaman yang di dalamnya terjadi proses mendunia. Era globalisasi juga sering disebut dengan zaman modernisasi. Mochtar Buchori mengatakan :
Era globalisasi ialah proses yang mendorong umat manusia untuk beranjak dari cara hidup dengan wawasan nasional semata-mata ke arah cara hidup dengan wawasan global. Dalam wawasan ini dunia dipandang sebagai suatu sistem yang utuh, bukan sekedar sebagai kumpulan dari keping-keping geografis yang bernama ‘negara’ atau ‘bangsa’. Dalam situasi kehidupan yang bersifat global ini gejala dan masalah tertentu hanya dapat dipahami dan diselesaikan dengan baik apabila mereka meletakkan dalam kerangka yang bersifat global, bukan dalam kerangka lokal, nasional atau regional. ( 1993 : 140 )
            Perdana Menteri Perancis François Fillon dalam haian Kompas mengungkapkan , “ Era globalisasi bukan hanya sekadar era yang terkait dengan pasar bebas dan kebebasan untuk memperkaya negara masing-masing, melainkan era globalisasi adalah era ketika hak asasi manusia dan demokrasi dijunjung tinggi. ” ( 2011 : 5 )
            Dengan adanya era globalisasi, di Indonesia sudah banyak terjadi perubahan – perubahan yang  terjadi. Mulai dari pola pikir , pakaian, pergaulan, kebiasaan dan lain – lain. Yang mungkin bisa dikatakan kebarat – baratan dan mungkin beberapa dari hal tersebut jauh dari nilai kesopanan.
            Segala sesuatu selalu memiliki dampak positive dan negative. Begitu pula dengan globalisasi. Dampak positive globalisasi bagi Negara kita adalah globalisasi membawa Indonesia kea rah kehidupan yang lebih damai, adil & sejahtera. Dampak negativenya ialah menimbulkan kecemasan karena telah mempangaruhi gaya hidup seperti yang telah disebutkan tadi. Dalam makalah ini, akan dibahas tentang apa yang harus dilakukan mahasiswa menghadapi dampak  dari era globalisasi ini.




 

BAB II
PEMBAHASAN


Dampak Globalisasi
            Banyak orang yang berbicara tentang globalisasi. Tetapi, tidak banyak juga yang mengetahui tentang globalisasi itu sendiri. Banyak orang yang tidak mengetahui dampak globalisasi secara dalam. Seperti yang dijelaskan diatas tadi, globalisasi tidak hanya membawa dampak positov bagi Indonesia tetapi juga membawa dampak negative. Dan makalah ini akan membahas tentang dampak negative tersebut. Dampak negative era globalisasi adalah cultural shock dan cultural lag.
Cultural Shock
            Nana mengatakan bahwa Cultural Shock atau goncangan budaya adalah suatu keadaan masyarakat dan budayanya yang tidak mampu secara stabil menahan berbagai tarikan pengaruh budaya dari luar.( 2008 : 301 )
            Saat ini budaya barat telah mempengaruhi Indonesia. Segala hal mengacu pada budaya barat. Indonesia yang menganut budaya timur, sedikit demi sedikit sekarang sudah beralih ke budaya barat. Banyak masyarakat Indonesia sekarang terutama para remaja banyak yang menganut budaya barat. Seperti memakai baju tidak sopan, berdandan yang tidak rapid an lain sebagainya yang tidak sesuai dengan taraf nilai kesopanan. Menurut Didi F, “ tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai kepribadian bangsa.” ( 2011 : 17 )
            Sebenarnya budaya asing boleh masuk ke Indonesia, tetapi yang harus masuk dan diterima Negara Indonesia juga harus sesuai dengan kebudayaan di Indonesia. Dalam artian budaya yang masuk harus sesuai dengan nilai pancasila.
Cultural Lag
            Nana mengatakan bahwa Cultural Lag atau ketimpangan budaya adalah suatu hal yang terjadi akibta penyerapan unsur budaya luar yang dilakukan secara tepat dan tidak melalui proses penyelesaian secara mendalam sehingga terjadi ketimpangan wujud yang ditampilkan dan nilai – nilai yang menjadi landasannya. ( 2008 : 301 )
            Ketimpangan budaya yang terjadi di Indonesia adalah seperti adanya tindakan korupsi, kekerasan, kejahatan seksual, kerusakan fasilitas umum, perkelahian masa, pola hidup konsumtif, kehidupan yang tidak produktif, dan tindakan radikal sekelompok masyarakat. Ketimpangan tersebut sepertinya sudah menjadi berita sehari – hari di Indonesia.
            Budaya Indonesia yang dahulunya terkenal memiliki budaya yang khas dengan nilai kesopanan yang tinggi. Sekarang seakan – akan budaya tersebut luntur. Budaya kekerasan dan sebagainya menjadi hal yang biasa bagi Indonesia. Seperti yang dikatakan Edy, “ Ironisnya, Negara juga turut serta melanggengkan budaya banal tersebut.”  ( 2012 : 15 )
            Dari yang sudah dijelaskan di atas, dampak negative dari globalisasi secara tidak langsung mempengaruhi moral bangsa. Saat ini di Indonesia juga sedang mengalami krisis moral. Banyak dari warga Indonesia seperti lupa akan arti dari kata moral tersebut.
Mahasiswa Era Globalisasi
            Sebelum membahas peran mahasiswa di era globalisasi, kita perlu mengetahui arti dari kata mahasiswa tersebut. Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989) . Mahasiswa menurut Knopfemacher (dalam Suwono, 1978) adalah merupakan insane-insan calon sarjana yang dalam keterlibatannyadengan perguruan tinggi ( yang makin menyatu dengan masyarakat), dididik dan di harapkan menjadi calon-clon intelektual. Menurut Hartono :
Mahasiswa merupakan masa depan suatu negara, yang memiliki sifat mutlak memajukan bangsa dan sesuai dengan aplikasi ilmu yg dimiliki serta menjadikan sesuatu inovasi menjadi acuan pemikiran sehingga mampu bersaing dengan negara lain sesuai dengan perkembangan zaman.Mahasiswa adalah pelajar yang sedang menuntut ilmu di suatu perguruan tinggi, membawa nama almamater kampus mengikuti dinamika akademik dalam setiap periode dengan sistem semester. ( 2011 : 25 )
            Kita telah mengetehui sedikit apa itu mahasiswa. Selanjutnya akan di bahas menganai perannya di era globalisasi sekarang. Peran mahasiswa di era globalisasi adalah sebagai agent of change dan selain itu mahasiswa juga meruakan calon pemimpin di masa yang akan datang.
            Dalam era globalisasi ini banyak mahasiwa yang terjerumus dalam dampak negative dari era globalisasi yang telah disebutkan di atas. Karena mahasiswa sebagai agen perubahan dan pemimpin di masa depan, maka banyak harapan pada mahasiswa agar membentengi dirinya dari dampak negative yang terus menerus masuk ke Negara Indonesia tersebut. Heri mengatakan, “ Dalam situasi yang senantiasa tumbuh dan berkembang di era globalisasi ini, menuntut peran aktiv mahasiswa sebagai kekuatan moral, control social, dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan nasional.” ( 2011 : 7 )
            Kepemimpinan mahasiswa saat ini ditunggu oleh masyarakat, baik saat ia masih mahasiswa maupun saat ia sudah menjadi alumi perguruan tinggi. Saat menjadi mahasiswa, kepemimpinan ini bisa dilatih dan dibentuk, adalah tanggung jawab lembaga kemahasiswaan untuk mampu menciptakan sebanyak-banyaknya mahasiswa yang memiliki karakter pemimpin dengan berbagai macam aktivitas.
            Diharapkan regenerasi kepemimpinan bisa terbentuk sehingga akan ada banyak calon pemimpin masa depan negeri ini. Selain itu, mahasiswa juga bisa memimpin masyarakat dengan membangun opini yang positif dan solutif sehingga memberikan inspirasi kepada masyarakat untuk bergerak dan berubah. Hartono mengatakan ,” Pikiran serta ide intelektual muda merupakan buah pikiran emas dalam menyongsong pembangunan. “ ( 2011 : 25 )
            Negara Indonesia sangat berharap pada mahasiswa sekarang agar dapat membawa indoesia kedepannya , dan berharap mahasiswa bisa memilah mana yang baik dan mana yang buruk di era globalisasi ini. Harapan tersebut semoga dapat memotivasi mahasiswa agar dapat memiliki tanggung jawab terhadap bangsa ini ke depannnya . Menutur Dokter Johannes :
Harapan masyarakat pada mahasiswa adalah sesuatu yang wajar. Mengingat mahasiswa adalah calon intelektual, maka dengan demikian mahasiswa mendapat tugas dari masyarakat. ( 2007 : 227 )
            Banyak harapan untuk mahasiswa saat ini membawa Indonesia jauh dari dampak negative dari era globalisasi ke depannya.
           
           














BAB III
PENUTUP


            Saat ini Negara Indonesia sedang memasuki Era Globaalisasi. Era globalisasi menimbulkan 2 dampak yaitu dampak positive dan negative. Dampak negative globalisasi ada 2 yaitu cultural shock ( goncangan budaya ) dan cultural lag ( ketimpangan budaya ).
            Sebagai Mahasiswa yang di anggap sebagai calon pemimin bangsa dan sebagai agen perubah, banyak harapan dan saran yang muncul bagi mahasiswa tersebut. Dan diharapkan mahasiswa dapat membawa Indonesia tidak terjerumus ke dalam damak negative era globalisasi ini.











Daftar Pustaka
Afifah, Riana . 2011 . “ Era Globalisasi Adalah Era Demokrasi “ dalam Kompas, 1 Juli 2011.
Didi F . 2011 . “ Dampak Masuknya Budaya Asing ( Barat )  Terhadap Budaya Bangsa Indonesia “ dalam Kompas, 9 Agustus 2011.
Firmansyah, Edy . 2012 . “ Ketimpangan Budaya dan Wajah HAM di Indonesia “ dalam Harian Umum Pelita, 2 Juni 2012.
Hartono . 2011 . “ Peranan Mahasiswa Dalam Penyuplai Sistematika di  Zaman Era Globalisasi “ dalam Kompas, 6 Oktober 2011.
Kamus Besar Bahasa Indonesia . 1989
Mochtar Buchori . 1995 . Trasformasi Pendidikan . Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.
Silaen, Victor . 2007 . Dokter Johannes Leimena : Negarawan Sejati dan Politisi Berhati Nurani . Jakarta : BPK Gunung Mulia.
Suptiatna, Nana et al . 2008 . IPS Terpadu ( Sosiologi, Geografi, Sejarah ) . Jakarta :PT Grafindo Media Pratama.
Tumanggor, Rusmin et al . 2003 . Peta Keragaman dan Kajian Tematik Pemikiran Islam di Indonesia . Jakarta : Univ. Islam Syarif Hidayatullah.
Wanto, Heri . 2011 . “ Revalitas Peran Pemuda di Era Globalisasi “ dalam Joglo Semar, 19 Desember 2011.

1 komentar:

  1. yang suwono judul bukunya apa ya,,bagi infonya donk makasi...

    BalasHapus